Breaking

Film Motivasi mencari ilmu dan peduli kepada sesama paling bikin mewek.


Film Motivasi mencari ilmu dan peduli kepada sesama paling bikin mewek.

Film jembatan pensil ini dilakoni oleh seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental, dibesarkan dari keluarga sederhana, ibunya telah meninggal dan ia dibearkan oleh seorang ayah yang mencari nafkah dengan mancari ikan dilaut (nelayan), hidup dari keluarga pinggiran dan miskin juga memiliki keterbelakangan mental ternyata tidak membuat dirinya putus asa dalam mencari ilmu, mereka yakin bahwa ketika mereka tak mengenyam manisnya ilmu kamak mereka kelak akan menelan pahitnya kebodohan sepanjang hayatnya.
setiap hari dia pergi kesekolah dengan terlebih dahulu menjemput sahabatnya dipinggir jembatan yang dilewati oleh para sahabatnya setiap kali pergi sekolah, ternyata jauhnya jarak perjalanan tidak juga menjadi tantangan yang berarti bagi mereka, jembatan itu memang sudah lama dan telah rapu, hal itulah yang menjadi alasan kiranya bagi ...... untuk setiap hari menjemput para sahabatnya itu. Kepedulian yang sangat tinggi terhadap orang lain adalah kelebihannya walau dia memiliki banyak kekurangan, tetapi kelebihan berupa kepedulian, hati yang mudah tersentuh, dan tidak tahan akan penderitaan para sahabatnya adalah kelebihan dan prestasi yang amat tinggi yang dia miliki, sedikit orang memiliki hal itu.
Setiap kali melihat temannya berjalan diatas jembatan itu, dia selalu mengiringi langkah temannya dengan kata-kata “hati-hati, awas jatuh” kata-kata yang amat simpel tetapi itu berasal dari kekawatirannya yang amat besar. Kekawatirannya itu tak hanya diwujudkan dengan kata-kata dari lisan saja, tetapi dia wujudkan pula dengan keinginan untuk membangun kembali jembatan yang telah rapuh itu agar hatinya tak risau dan gunda ketika sahabatnya mberjalan diatasnya, setiap kali sang bapak memberi uang pesangon buat jajan dari hasil menangkap ikan dia tabung, seraya menitipkan harapan kepada bambu yang dia jadikan tempat menabung “ aku akan membangun jembatan itu demi sahabatku” cita-cita yang sungguh mulia, sang ayah meneteskan air mata setiap kali melihat anaknya melakukan itu.
Tetapi kesusahan menjalni hidup, kepayahan ketika mencari ilmu, kekawatiran pada teman-temannya ketika menyebrangi jembatan itu ternya tertambahi dengan kesusahan dan kerisauan hati terhadap ayahnya yang pergi melaut setiap malam, kekawatirannya dia wujudkan dengan doa, berbisik kepada tuhan, memohon kepadanya untuk keselamatan sang ayah tercinta, tetapi ternyata tuhan berkehendak lain, pahit dan manisnya taqdir harus dia rasakan dalam menjalani hidupnya, sang ayah yang telah mebesarkan dia sedari kecil, meberikannya harapan dan semangat ternyata terlebih dahulu dipanggilnya, petir yang menyambar keras seakan mejadi jawaban dari doanya,
Kesengsaraan hatinya bertambah dengan meninggalnya sang ayah. Hari berganti hari ternyata juga tak mampu menghapuskan sengsaranya, tetapi dia masih saja peduli dengan sahabatnya. Sungguh mulia hati tak berdosa itu, terlalu mulianya sang pencipta tak tega lagi melihat hambanya terus menderita, sang pencipta telah memutuskan agar dia bersama orang yang dia sayangi dan menyayanginya. Dikubur jasadnya ternyata tak juga mengubur kenangannya, jasa-jasany kepada para sahabatnya, uang dan harapan yang dia tabung selama ini diwujudkan, setiap kaki melangkah diatas jembatan itu terpintas kenangan dan cita-cita mulia dari seorang anak yang memiliki kepedulian besar ditangah kekurangannya.
Semoga film ini dapat memotivasi diri kita agar terus mencari ilmu dan tak lupa peduli kepada orang lain. Dalam sebuah sya’ir dijelaskan “ibumu melahirkanmu, dan orang disekitarmu tertawa bahagia sedang engkau sendiri menangis, maka jadikanlah dirimu orang disekitarmu menangisi kematianmu sedangkan engkau sendiri tertawa bahagia”....

lingk dwonload klik disini

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.